Berlibur tiga hari di Jogja

Jika Anda melihat kalender, banyak tanggal merah yang terselip diantara hari libur. Ya, tanggal-tanggal seperti inilah yang bisa dimanfaatkan untuk mencuri waktu liburan.
Tinggalkan sejenak rutinitas Anda dan cobalah untuk menghirup udara segar di kota lain, misalnya Yogyakarta. Yogyakarta memang sudah tak asing untuk dijadikan persinggahan sementara para wisatawan yang ingin "ngabur" dari padatnya aktivitas harian mereka. Tak perlu berlama-lama, beberapa hari pun cukup untuk bisa merasakan keanggunan Yogyakarta.
Hari pertama
Pastikan Anda sudah memesan transportasi menuju Yogyakarta dari jauh-jauh hari. Bisa dengan menggunakan kereta api, pesawat, bahkan bus antar kota. Untuk transportasi pesawat dan kereta api, banyak maskapai pesawat yang menebar promo murah pada tanggal-tanggal tertentu begitu pun dengan kereta api. Nah, saat itu, Anda harus cepat dan jeli untuk bisa mendapatkan promo tersebut karena biasanya kapasitas yang disediakan terbatas.

Pilih pemberangkatan malam hari atau setelah Anda pulang dari kegiatan harian, karena pada malam hari, di perjalanan Anda bisa sekaligus beristirahat dari kelelahan aktivitas sehari yang dilalui.
Bila menggunakan kereta api dan bus, mungkin Anda akan sampai di Yogyakarta pagi hari berikutnya. Setelah itu, Anda bisa langsung bergegas mencari penginapan. Penginapan-penginapan murah bisa ditemui di sekitar Jalan Malioboro atau Jalan Sosrowijayan, jalan ini terkenal sebagai kawasan backpacker yang menyediakan penginapan murah.
Bisa juga, jika Anda wisatawan berkantong tebal, kini telah banyak dibangun hotel-hotel berbintang di kawasan kota Yogyakarta. Anda bisa memesan kamar beberapa hari sebelum datang ke Yogya, pemesanan pun kian mudah karena bisa dilakukan pada website hotel yang dituju dengan pembayaran dengan melakukan trasfer ataupun kartu kredit.
Sedangkan bagi Anda yang pergi menggunakan pesawat, Anda bisa sampai Yogya pada tengah malam. Jangan khawatir terjebak di kesunyian malam Yogyakarta, karena justru suasana Yogya malam hari tetap "hidup".
Cobalah langsung pergi ke alun-alun selatan Keraton Ngayogyakarto. Di sana akan banyak ditemukan muda-mudi yang menghabiskan waktu malam mereka. Selain itu, coba juga untuk melakukan Pasangin, yaitu berjalan dengan mata tertutup melalui dua pohon beringin raksasa yang ada di alun-alun. Konon, jika bisa melewati dua pohon tersebut dengan mulus, artinya hati orang tersebut bersih dan segala doanya akan terkabul.
Masih kurang? Anda bisa menjajal becak murub. Becak murub atau yang dikenal juga dengan sebutan odong-odong akan membawa Anda berkeliling alun-alun. Tapi untuk mencoba ini lebih seru dengan beramai-ramai, karena kapasitas becak minimal 4 orang dan maksimal 9 orang untuk satu kali putaran Rp 20.000 per becak.
Lapar? Jangan khawatir, di sini banyak tersedia jajanan. Mulai angkringan nasi kucing yang menjadi salah satu khas kuliner Yogyakarta serta kopi jos yang bisa menghangatkan malam Anda.
Hari kedua
Sewalah motor atau mobil untuk bisa lebih leluasa mengelilingi Yogyakarta. Telah banyak tempat-tempat di sana yang menyediakan penyewaan motor dengan harga yang terjangkau. Bisa pula jika Anda menginap di hotel, mintalah jasa penyewaan mobil atau motor dari hotel.
Arahkan perjalanan Anda ke daerah Kaliurang. Kaliurang merupakan dataran tinggi di Yogyakarta, sering disebut "Puncak-nya Jakarta". Ingat dengan peristiwa erupsi Gunung Merapi beberapa tahun lalu? Kini bekas erupsi tersebut dijadikan wisata, yaitu Lava Tour. Anda bisa melihat barang-barang bahkan binatang yang terkena abu vulkanik.
Untuk melakukan Lava Tour lebih seru dimulai dari daerah Tlogo Putri, Kaliurang. Di sini tersedia penyewaan mobil jeep yang membawa Anda ke desa-desa yang terkena erupsi. Dari sini, Anda akan melihat perbedaan dari daerah yang tidak terkena erupsi, daerah yang terkena erupsi sedang, hingga yang paling parah. Bisa juga jika Anda langsung datang ke lokasi di desa Kaliadem, Anda bisa melakukan Lava Tour dengan menggunakan motor tril.
Sepulang dari Lava Tour, jika terasa lapar cobalah kuliner sate kelinci. Sate kelinci merupakan menu yang banyak ditawarkan di warung-warung yang ada di kawasn Tlogo Putri. Selain itu, sebagai cemilan, Anda juga bisa mencoba tempe jadah. Tempe jadah yaitu tempe bacem yang dimakan bersama dengan ketan.
Kelar mengisi perut, cobalah pergi ke Ullen Sentalu. Ullen Sentalu ialah museum budaya Jawa, bagunannya seperti kuil di tengah hutan. Ada rasa magis tersendiri begitu sampai di depannya, namun jangan heran jika keluar dari museum Anda akan terkagum-kagum dengan benda-benda yang tersimpan di dalamnya. Anda pun bisa mendapat banyak pengetahuan karna setiap pengunjung yang datang pasti didampingi dan diberi penjelasan oleh seorang pemandu wisata.
Hari Ketiga
Meski sedang berlibur, tetaplah bangun pagi dan persiapkan tujuan selanjutnya yaitu pantai. Yogyakarta memiliki banyak pantai-pantai cantik, terutama di daerah Bantul dan Gunung Kidul. Jika Anda berangkat lebih pagi menuju pantai, Anda akan mempunyai kesempatan melihat matahari terbit di tepi pantai. Kalaupun agak siang, pastikan Anda masih menemukan matahari terbit di sepanjang jalan, dengan begitu Anda akan merasakan seolah-olah matahari dengan sinarnya yang cantik mengikuti Anda di sepanjang perjalanan.
Bila Anda memilih ke daerah Bantul, pantai di sini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Pantai yang paling terkenal ialah Parangtritis dan Depok. Jika Anda memilih ke Pantai Depok, tunggulah hingga agak siang. Di sana Anda akan menemukan para nelayan yang habis pulang melaut membawa ikan-ikan yang sangat segar.
Biasanya, mereka akan menjual langsung ikan-ikan tersebut pada pengunjung yang datang sebelum mereka jual ke tempat pelelangan ikan. Jika Anda ingin langsung menyantap ikan tersebut, bisa saja. Anda tinggal minta bantuan oleh warung-warung yang ada disana untuk mengolah ikan Anda.
Berbeda dengan Bantul, daerah Gunung Kidul tenar dengan pantai cantik dan wisata susur gua. Pantai-pantai disana cukup banyak dan berjajar pada satu garis lurus. Sehingga jika Anda ke sana, Anda bisa wisata ke beberapa pantai sekaligus.
Namun, untuk bisa wisata pantai, waktu yang diperlukan terutama untuk perjalanan tidak sebentar, selain karena jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta. Bisa menghabiskan waktu satu hingga dua jam menuju ke sana. Maka, jika Anda berniat untuk wisata pantai harus mempersiapkan waktu satu hari penuh.
Puas wisata pantai, jangan lupa kembali ke kota Yogya untuk berburu oleh-oleh. Ragam oleh-oleh bisa di temukan di Jalan Malioboro, Rotowijayan, dan Desa Pathuk (pusat oleh-oleh bakpia pathuk). Siapkan dana Anda untuk berburu oleh-oleh disini, jangan sampai Anda kalap karena menemukan aneka barang-barang yang lucu-lucu.
Jangan lupa pula untuk mempersiapkan pula kepulangan Anda ke kota asal. Meski demikian, Anda akan merasa sangat segar saat kembali menjalanankan rutinitas karena semangat Anda telah "diisi ulang" dengan liburan meski hanya beberapa saat. Namun, hati-hati dengan sindrom kangen dengan tempat liburan yang telah Anda datangi.

sumber : kompas.com